Cerita ini berawal saat malam idul fitri 1432 H. Saat itu aku merasa sangat senang sekali karena akhiryna puasa ku penuh 29 hari. pada malam itu aku masih sibuk menyelesaikan pekerjaan rumah bersih-bersih, menyetrika dan menyiapkan pakain untuk sholat idul fitri. aku sangat gembira karena pada malam itu aku dapat berkumpul dengan keluarga. Saat itu keluarga ku tidak mengikuti takbiran karena masih sibuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing. Setiap malam takbiran aku selalu mendengarkan alunan suara " Allah hu akbar...Allah hu akbar" tapi berbeda dengan tahun ini. Suara tersebut tidak terdengar nyaring terbesit di pikiranku " alah palingan juga udah pada ngantuk,,,malah mungkin udah pada ngiler kali ya...he.". Sekitar pukul 22.00 WIB aku masih sibuk merapikan rumah. ya beginilah nasib anak tunggal apa-apa harus sendiri tapi lumayan  fitrahnya dapat paling besar.

Setelah aku selesai menyelesaikan pekerjaan ku. aku bertanya pada ayahku yang waktu itu sedang mrnghitung uang, biasa buat di bagi-bagiin sama sanak saudara." Pak...Kok malam takbiran tahun ini agak sepi ya..berbeda dengan tahun lalu ngak rame". Ayah menjawab dengan cuek saja " ya,,paling juga lagi pada istirahat makan." . Setelah itu kutingalkan bapakku dan menuju kamar untuk tidur. Pagi-pagi sekali sebelum subuh ibukku membangunkan aku " Le..le..bangun mandi, siap-siap buat sholat id" sambil menepuk-nepuk bahukku. " eya,.buk emcchhh...ngantuk" aku menjawab dengan nada males sambil terbesit di pikiran ku " sial-sial lagi mimpi silaturahim kerumahe pacarku dengan mobil honda civix..malah di bangunin apes-apes"

Setelah selesai berbenah-benah mandi, ganti baju, dan sarapan kami sekeluarga berangkat menuju tempat shalat idul fitri yang lokasinya tidak jauh dari rumah kami. Aku biasa berangkat duluan karena biasanya pemuda kampungku beres-beres dan merapikan tempat untuk shalat idul fitri.tapi aku merasa aneh karena pagi itu situasi kampungku sangat sepi, bahkan tidak ada satu orangpun di jalan. Sambil merasa bingung, aku tetap mangambil tikar dan alat-alat untuk persiapan shalat. Setelah bebrapa menit keluargaku datang dan bapakku bertanya " Ji..ji orang-orang pada kemana. pada niat ngak sih,,kok shalat idul fitri jam segini pada belum datang. Coba kamu tanya pada bapak supanto, dia kan imamnya" aku menjawab dengan rasa gelisah " ya..pak mungkin pada lupa kalau sekarang lebaran pak,,he,,he,". Setelah itu aku bergegas untuk menuju rumah bapak supanto dan aku gedor pintunya." Pakde-pakde ini lebaranya jadi ngak cih,,," tiba-tiba pak supanto datang dan membukakan pintu." Cekrek-cekreg ". Dia behadapan dengan aku dengan muka yang agak aneh sambil berkata dengan nada meledek " Kamu mau kemana ji..rapi banget, lebarannya kan masih besok" . Aku seketika tercengan dan berkata " Haahh Besok ..sejak kapan lebaran bisa di tunda pak ". dia menjawab " ha..ha..iya besok kan tadi malam udah di tayangin di tv tow. Emang kamu ngak lihat. Lebaranya kan baru besok bukan sekarang. emang mau shalat id sendiri kamu ha,,ha,," Aku dengan malu menjawab " Oh,,gitu ya pak semalam aku malah ngak lihat pak..kalau begitu saya pamit pak". Dengan rasa kesal di tambah malu aku pergi dari rumah bapak supanto dan menuju ke tempat sholat idul fitri. dan samapi disana aku di kejutkan lagi teryata kelurgaku sudah pergi. setelah itu dengan terburu-buru aku segera merapikan tempat itu dan mengembalikan tikar ke masjid. Setelah selasi aku segera menuju rumah sambil berfikir " Gila- gila anak kuliyah semester 3 negeri pula. lebaran satu tahu sekali aja samapai ngak tahu.gimana jadinya negeri ini he,.he,"

• Sekedar moto"Memang lebaran tahu ini berbeda-beda ada yang selasa, rabu, ataupun kamis tapi walaupun begitu kita tetap satu yaitu umat nabi Muhamad. SAW."

• Saran buat Pemerintah " Semoga tahun depan rapatnya ngak telat lagi ya..biar salah satu mahasiswa indonesia ini ngak bingungun lage..he..he.."